“Publikasi karya adalah salah satu tes mental seorang penulis” -Tamu Bukuku-
Setelah menulis diary dan sudah banyak, biasanya akan timbul
kegelisahan lain. Contohnya, “wah, sekali-kali pingin nih karya ku
dibaca atau dikomentari.” Kendala terbesar untuk publikasi karya
biasanya adalah takut apalagi kalau akhirnya mendapat komentar yang
kurang enak. Tapi tidak ada salahnya juga sekali-kali mencoba publikasi
karya, siapa tahu komentarnya justru lebih baik dibandingkan pikiran
negatif kita, just be positive
Sebenarnya, saat ini sangat mudah untuk publikasi karya apalagi
dengan adanya internet hal ini bisa dilakukan dengan gampang. Kali ini
#tetamu bisa menyimak beberapa cara untuk publikasi karya.
1. Untuk tahap awal-awal kita bisa mencari komentar dari orang-orang
terdekat, biasanya teman atau sahabat kita. Mungkin komentarnya masih
standar seperti “Bagus kok.” kemudian senyum. Biasanya teman atau
sahabat masih sungkan untuk berkomentar yang macam-macam
2. Jika sudah mulai berani silakan mencoba publikasi karya melalui jejaring sosial seperti Facebook. Membuat note kemudian tags ke beberapa teman di list. Biasanya setelah memberikan tags maka akan bermunculan jempolers. Mulai ada komentar walaupun terkadang agak pedas (be ready )
3. Lebih jauh lagi silakan menulis melalui blog. menulis di blog itu asyik seperti punya diary
virtual. Kalau menulis di media yang satu ini memang enak, hanya saja
terkadang sepi komentar walaupun mungkin banyak yang baca (silent readers) kecuali kalau blognya sudah populer.
4. Gunakan juga fasilitas yang ada di sekolah atau kampus seperti
mading untuk publikasi karya kita. Kalau yang ini bisa digunakan kalau
kita mau sekalian narsis dan eksis
. Kalau karya tulisan kita dipajang dan konsisten kita bisa populer.
Sering juga ada yang memberi kabar soal dimuatnya karya kita itu.
5. Jika gairah menulis sudah mulai menggebu, cobalah untuk bergabung
dengan komunitas menulis biar lebih keren. Ini adalah cara yang bagus
kalau kita ingin mengembangkan tulisan. Tidak harus komunitas offline
kok, sekarang sudah banyak komunitas menulis online yang pada akhirnya
mengadakan kopdar juga. Biasanya kita akan banyak dapat masukan.
Layaknya jamu, pahit tapi menyehatkan
6. Ikutilah lomba atau event menulis. Cara ini memang patut dicoba
hanya saja seringkali kita tidak tahu letak kurang dan lebihnya karya
kita. Kita hanya bisa memantau melalui pengumuman, kalau lolos berarti
masih memenuhi syarat tapi kalau tidak lolos berarti masih ada yang
harus di perbaiki.
Nah, itu tadi beberapa cara publikasi karya. Usahakan jangan berpikir
apapun tentang karya kita sendiri karena seringkali kita memikirkan
hal-hal yang negatif. Biarkan orang lain yang menilai kemudian pilih dan
pilah untuk perkembangan skill menulis kita sendiri.
Semoga sedikit sharing ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Mau ikutan membaca dan menulis apa saja yang bermanfaat bagi sesama?
silakan follow @TamuBuku, kalian akan menjadi #tetamu kami.
Silakan singgah di Kebun Kata sederhana kami
No comments:
Post a Comment