Thursday, February 21, 2013

Menerbitkan Buku Secara Instant


Sebagian dari penulis muda sering bingung bagaimana cara menerbitkan buku hingga akhirnya bisa sampai terpajang di toko buku dan dibaca banyak orang bahkan sampai best seller. Kalau kita peka dan suka membaca pasti kita akan tergiring untuk mendapatkan informasi mengenai penerbitan baik secara cepat atau lambat. Sebenarnya soal cepat atau lambatnya tulisan kita diterbitkan sangatlah relatif. Nah, kali ini TamuBukuku ingin mengulas sedikit mengenai salah satu cara menerbitkan tulisan kita.

Salah satu cara menerbitkan tulisan kita adalah dengan menggunakan penerbitan yang bersifat indie. Seperti apa sih penerbitan indie itu? Menurut beberapa orang, menerbitkan buku dengan cara ini adalah cara cepat untuk menerbitkan tulisan mereka. Sebenarnya tidak terlalu cepat juga, semua butuh proses hehe. Kita harus setor tulisan kita dulu ke pihak penerbit lalu pihak penerbit akan menindaklanjuti seperti membuat cover, editing, ISBN, dan lain-lain. Biasanya, buku-buku terbitan penerbit yang sifatnya indie ini akan dijual secara online. Namun, seiring dengan perkembangan ada pula penerbit yang sudah memiliki akses ke toko-toko buku sehingga tulisan kita bisa masuk ke toko-toko tersebut.

Di sisi lain, penerbitan ini juga ada pro dan kontranya. Sepengetahuan TamuBukuku, penerbitan semacam ini membutuhkan biaya yang lebih besar. Ya iyalah, namanya juga indie atau independent artinya semua proses penulis yang melakukan hanya saja melalui tangan-tangan yang ahli (pihak penerbit) dan semuanya butuh biaya. Lalu, pembaca juga masih ragu dan bahkan ada yang mencibir saat tulisan kita diterbitkan pada penerbit indie khususnya soal kualitas. Kembali lagi, sebagai calon penulis yang ingin menerbitkan tulisan hendaknya memilih dan memilah penerbit-penerbit tersebut. Saat ini, ada juga penerbit yang sudah melengkapi layanan mereka dengan layanan editing dan bedah naskah sehingga kualitas tulisan kita nantinya setara dengan kualitas buku-buku yang dijual di toko buku besar. Penulis juga harus aktif mempromosikan buku mereka karena biasanya promosi tidak besar-besaran seperti penerbit mayor.

Bagi mereka yang ingin menerbitkan tulisan dengan cepat memang penerbitan semacam ini bisa menjadi solusi. Penulis yang sudah merasa ditolak penerbit mayor terus menerus juga sudah mulai melirik penerbitan semacam ini. Pada akhirnya, pilihan ada ditangan kita sendiri sebagai penulis. Sah-sah saja memilih penerbit indie dan akan lebih baik jika diikuti dengan kualitas tulisan yang baik pula. Kita harus ingat bahwa salah satu tujuan diterbitkannya tulisan adalah untuk dibaca. Lalu, jika tidak laku dipasaran atau dibaca orang maka efeknya tidak akan besar apalagi jika tulisan tersebut sebenarnya besar manfaatnya.

No comments:

Post a Comment